Topik yang diradio...aku ralit mendengar..sepanjang perjalanan pulangku kali ni. Dengan kelajuan yang sederhana, aku tak peduli kereta lain memotong di kiri dan kanan ku..sampai satu tahap, Ustaz Pahrol sebut; kita tak boleh nak ukur tahap keikhlasan kita dan juga keikhlasan orang pada kita begitu juga sebaliknya. Sebagai contoh, bila kita lihat pemandu lain memotong dan menggunakan lorong kecemasan, kita berasa sakit hati, marah, rasa tidak selesa dan rasa ketinggalan. Mengapa? JIka kita berada di lorong yang betul, kita tak patut rasa teraniaya, kan?
Dan lagi kata Ustaz; menahan hati, remuk rendam, Allah bersama orang-orang yang patah-patah hatinya.
Maknanya, orang yang berada dalam keadaan ini akan sangat hampir dengan Allah, mengadu keresahan, kesedihan, kekecewaan padaNYA. Tapi orang yang berada dalam kesenangan, leka dan jauh dari Allah.
Formula kerja yang tekun, mendapat kasih sayang Allah!
Dan lagi kata Ustaz; menahan hati, remuk rendam, Allah bersama orang-orang yang patah-patah hatinya.
Maknanya, orang yang berada dalam keadaan ini akan sangat hampir dengan Allah, mengadu keresahan, kesedihan, kekecewaan padaNYA. Tapi orang yang berada dalam kesenangan, leka dan jauh dari Allah.
Formula kerja yang tekun, mendapat kasih sayang Allah!
Aku rasa tertarik pada ungkapan ini..
TANGISAN SEORANG PENDUSTA LEBIH DISUKAI
OLEH ALLAH DARIPADA ORANG YANG BERASA TAKBUR
SELEPAS MELAKUKAN SESUATU KEBAIKAN!
Perjalanan aku sangat terisi, melihat pada sekeliling....menunjuk-nunjuk apa yang diorang ada, aku jadi takut pulak. Berbalik kepada IKHLAS...rasanya kena rujuk semula pada tajuk entri aku `MAKAM-MAKAM ROH' tu..kena nilaikan diri kita dok di makam yang mana, kan? Wallahu'alam
No comments:
Post a Comment